Alhamdulillah.... balasannya bikin juga kembang gula kelapa atau yang biasanya disebut juga dengan geplak. Ceritanya ini udah kedua kalinya saya bikin, yang pertama kira-kira dua ahad yang lalu, gak sempet difoto soalnya keburu habis waktu mau difoto ada tamu, jadinya ya udahlah buat suguhan tamu aja, toh bikinnya simpel lain waktu bikin lagi. Nah gres hari ini saya kesampaian bikin lagi. Hari ini diniatin bikin sekalian buat setoran Challenge #5 YKMK 2014 ( is all about coconut ).
Kembang gula kelapa ini sendiri sebenernya jenis makanan yang sudah jarang banget ditemukan. Tapi di sebagian kawasan masih dapat ditemukan pada ketika ada program hajatan, dan biasanya dibungkus plastik untuk suguhan maupun untuk buah tangan dibawa pulang. Rasanya cantik gurih. Pokoknya yummy banget. Menurut kisah orang-orang tua, jaman dulu bikinnya harus dijemur supaya awet. Hihihihi saya bikin gak pakai dijemur, soalnya bikinnya juga cuma dikit. Didiemin bentar aja udah keras kok. Dingin gres disimpen dalam wadah yang kedap udara. Yang bikin ribet mungkin waktu mengolah kelapanya harus diserut, pakai food processor
juga dapat kok.
Resepnya saya pakai dari tabloid Lezat edisi 255 Maret 2014, dan resep yang saya tulis sudah saya sesuaikan dengan materi yang ada di rumah.
Bahan :
- 600 gr kelapa setengah tua, serut ( dari 1 butir kelapa )
- 300 gr gula pasir
- 100 ml air
- 1/2 sdt vanili bubuk
Cara menciptakan :
- Campur gula pasir, vanili debu dan air, masak hingga gula larut.
- Masukkan kelapa, aduk rata. Masak sambil diaduk hingga berambut.
- Panas-panas ambil 6 sendok makan, bagi dua. Satu bab diberi warna merah dan satunya warna hijau.
- Cetak dengan menggunaka dua sendok dan atasnya beri bagianyang sudah diberi warna. Diamkan beberapa ketika hingga mengeras, sesudah keras dan masbodoh masukkan wadah kedap udara.
# Di resep menggunakan garam, jika suka dapat ditambahkan.
